Selasa, 18 Juni 2013

TUGAS BAHASA INDONESIA 2


1.     PENDAHULUAN
Kemacetan di Jakarta bukanlah hal yang lazim bagi para penduduk Ibukota Indonesia ini, karena kemacetan merupakan masalah sehari-hari warga Jakarta. Kemacetan yang terjadi hampir setiap saat memang membuat lalu-lintas di Ibukota terasa begitu tidak nyaman bagi para pengguna jalan. Kemacetan di Ibukota disebabkan karena jumlah penduduk yang semakin meningkat namun tidak seimbang dengan pertumbuhan jalan sehingga membuat lalu-lintas Jakarta begitu macet. Selain karena Jakarta menjadi Ibukota Negara, Jakarta juga menjadi pusat bisnis, perbankan, perkantoran, dan pusat perbelanjaan maupun perumahan yang membuat kemacetan semakin meningkat setiap harinya. Berbagi upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah kemacetan yang sudah menjadi momok ini, mulai dari pembatasan pengisian BBM bersubsidi, pembangunan jalur khusus TransJakarta atau Busway dengan tujuan agar warga Ibukota beralih menggunakan Busway untuk transportasi agar tidak menggunakan kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan. Tapi faktanya jalanan di Jakarta setiap hari nya terlebih saat hari-hari kerja masih selalu macet.
2.     ISI
       Pemerintah DKI Jakarta telah menetapkan program 3 in 1 (ThreeInOne) sebagai salah satu cara untuk mengurangi permasalahan kemacetan selain program pembatasan pengisian BBM bersubsidi dan TransJakarta atau Busway. Tapi lagi-lagi semua progam yang sudah di buat masih belum menyelesaikan kemacetan yang semakin lama akan menjadi bom waktu bagi warga Ibukota. Faktor kendaraan adalah faktor-faktor yang berasal dari kondisi kendaraan yang melintasi jalan raya. Beberapa hal yang menyangkut kondisi kendaraan dapat berupa jenis, ukuran, kuantitas (jumlah) dan kualitas kendaraan yang melintasi di jalan raya menyebabkan mudah terjadinya overload di suatu ruas jalan. Saat ini faktor kendaraan beroda empat khususnya untuk mobil pribadi merupakan kontributor terbesar penyebab kemacetan lalu-lintas di Jakarta, diikuti sepeda motor, angkutan umum. Banyak mobil pribadi yang beroperasi di jalan raya pada suatu saat tertentu secara bersamaan yang akan menyita lahan (ruang) jalan yang memang sudah sangat terbatas. Selain itu pemakai mobil pribadi di Jakarta sangat tidak efisien, jumlah penumpang hanya ada 1 atau 2 orang di dalam satu mobil. Contoh saja satu rumah yang mempunyai 2 atau 3 mobil yang berbeda, 1 mobil digunakan untuk Ayahnya pergi ke kantor, yang 1 lagi untuk        mengantar Ibu nya pergi belanja dan 1 lagi untuk mengantar anaknya ke sekolah. Hal tersebut tentu tidak efisien, 3 mobil keluarga keluar dalam waktu bersamaan.
3.     PENUTUP
       Sebenarnya kemacetan bisa diatasi jika jalan diperlebar, jumlah penduduk transmigran di kurangi, jalan-jalan yang rusak diperbaiki, dan untuk angkutan umum di benahi agar masyarakat nyaman serta aman dan untuk busway agar ditingkatkan lagi penambahan armada busway juga peningkatan pelayanan busway sehingga masyarakat akan beralih menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi.
Nama Anggota Kelompok Kelas 3EA21:
1.      Diah Ayu Purwaningrum                    11210947
2.      Meita Antartika                                 14210327
3.      Yulianto                                             18210756
Daftar Pustaka:
  1. http://sisilsilya.wordpress.com/2012/01/01/makalah-bahasa-indonesia-2_hiruk-pikuk-kemacetan-di-jakarta/ 
  2. http://rinastkip.wordpress.com/2013/02/09/makalah-analisa-mengenai-kebijakan-3-in-1-dalam-mengatasi-kemacetan-lalu-lintas-di-dki-jakarta/ 
  3. http://hermansyahbong280211.blogspot.com/2013/04/tulisan-3-masalah-kemacetan-daerah-dki.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar