Kamis, 21 Oktober 2010

Tugas Ekonomi 2 "rangkuman"

  Nama : Yulianto
Npm : 18210756
Kelas : 1 EA 21
________________________________________
1. Surplus Ekonomi

 Menganalisis pasar dengan metode marjinalis (marginalism approach) ,yaitu keputusan memproduksi/mengkonsumsi berdasarkan keuntungan barang hasil produksi/konsumsi unit terakhir.
 Surplus konsumen(consumer surplus) adalah selisih antara jumlah yang konsumer sedia bayarkan dengan yang harus dibayarkan.
 Surplus produsen(producer surplus) adalah selisih antara jumlah yang diterima dengan yang mereka harapkan untuk dibayar.
 Surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam mengatasi dampak campur tangan pemerintah.
 Deadweight loss adalah campurtangan pemerintah dianggap makinburuk jika total kehilangan surplus ekonomi(kehilangan surplus konsumen + surplus produsen) makin besar.
 Konsekuensi produsen; menerapkan harga yang berbeda dalam setiap jumlah penjualan.
 Missal; Kasus penjualan mobil. mobil ke-1 dijual Rp.90juta,sedangkan mobil ke-2 akan dijual jika harga Rp.95juta,dan seterusnya. Sebaliknya konsumen bersedia membeli mobil ke-1 dengan harga Rp.190juta,tetapi untuk unit selanjutnya(mobil ke-2) mau membeli jika harga dibawah Rp.190juta,misal Rp.189juta. dengan alasan manfaat mobil sudah menurun.

2. Kegagalan Pasar ( Market Failure)

 Disebabkan oleh kenyataan di lapangan(di pasar) tidak terpenuhinya asumsi-asumsi yang diterapkan. Asumsi-asumsinya antaralain: pelaku bersifat rasional,memiliki informasi sempurna,persaingan sempurna,barang bersifat prifat,pertukaran tidak terbatasi waktu & tempat.
 Informasi tidak sempurna; tidak tau persis kualitas barang yang digunakan.
Misal; untuk membeli mobil bekas harus membayar montir yang ahli agar kita tahu kondisi mobil yang sebenarnya.
 Daya monopoli;daya untuk mempengaruhi pasar(menentukan harga di pasar) terjadi karena produsen sedikit atau Cuma beberapa saja di pasar.
 Eksternalitas (externality);keuntungan atau kerugian yang dinikmati sebagian pelaku ekomomi akibat tindakan pelaku ekonomi lain.
Misal; Pabrik tapioka membuang limbah ke sungai. masyarakat kena dampaknya(pencemaran lingkungan). Walau biaya pabrik berkurang(tanpa pengolahan limbah),tapi secara ekonomis mahal karena sebagian biaya ditanggung masyarakat.
 Barang publik (Public goods);barang yang dapat dinikmati bersama-sama tanpa saling merugikan(non-rivalry) dan tidak bias dipecah-pecah(non-divisibel).

Misal; a. Dari pemerintah; jalan raya,taman,jembatan,fasilitas pertahanan keamanan,dll.
  b. Dari perorangan;masjid.
Barang semi publik; barang non-rivalry & non-divisibel,tetapi exclusive karena orang harus membayar dan memenuhi sarat.
Misal; jalan tol orang harus bayar bila ingin lewat dan kendaraan roda 2 tidak boleh masuk,begitu pula bioskop.
 Barang altruisme (altruism good);barang yang ketersediaannya berdasarkan suka rela karena berdasarkan kemanusiaan.
Misal; darah(karena rasa ingin membantu sesama).

3. Kebijakan Pemerintah Dalan Intervensi Harga Pasar

 Kontrol harga
Tujuan control harga adalah melindungi konsumen atau produsen.
 Harga dasar (floor price)
Harga dasar adalah tingkat harga minimum yang di berlakukan. Contoh : pemerintah menetapkan harga dasar gabah Rp350.000 per kuintal , pembeli harus membeli gabah dari petani dengan serendah-rndahnya Rp350.000 per kuintal.
 Harga tertinggi (ceiling price).
Harga tertinggi adalah batas maksimum harga penjualan oleh produsen . conto : penetapan harga patokan setempat ( HPS ). Untuk semen.
 Kuota (Pembatasan Produksi)
Misalnya pemerintah ingin menolong petani jagung dengan cara membatasi jumlah produksi (kuota) untuk meningkatkan harga.
 Pajak Dan Subsidi.
 Pajak
Pajak dibutuhkan sebagai sumber penerimaan Negara untuk membiayai fungsi- fungsinya,khususnya redistribusi pendapatan sebagai alat stabilitasi ekonomi.
 Subsidi
Subsidi dapat dipandang sebagai pajak negative (negative tax),karena subsidi menambah pendapatan nyata.
 Tarif Dan Kuota
Dalam system perekonomian yang terbuka (melakukan transaksi dengan perekonomian luar ) maka harga barang yang berlaku adalah harga internasional.



SOAL ESAY
1. Apakah yang di maksud dengan permintaan? Dan sebutkan 4 saja faktor yang mempengaruhinya.
Jawab : “Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Faktor yang mempengaruhinya adalah harga barang itu sendiri,harga barang lain yang terkait,tingkat pendapatan per kapita,selera atau kebiasaan,jumlah penduduk,perkiraan harga di masa mendatang,distribusi pendapatan,usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.”
2. Sipa bapak ilmu ekonomi modern kita ? dan apa judul buku yang dibuatnya mengenai masalah ekonomi?
Jawab : “bapak ilmu ekonomi modern kita adalah Adam Smith,dan buku yang dibuatnya adalah An Inquiri into the Nature and Couses of the Wealth of Nations yang kemudian dikenal sebagai The Wealth of Nations.”
3. Apakah yang di maksud dengan penawaran? Dan sebutkan 4 saja faktor yang mempengaruhinya.
Jawab : “Penawaran adalah jumlah barang yang ingin produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu. Faktor yang mempengaruhinya adalah harga barang itu sendiri,harga barang lain yang terkait,harga faktor produksi,biaya produksi,teknologi produksi,jumlah pedagang/penjual,tujuan perusahaan,kebijakan pemerintah.”
4. Mengapa kurva penawaran berbentuk menaik dari kiri bawah ke kanan atas ?
Jawab : “yaitu karena terdapat hubungan yang positif diantara harga dan jumlah barang yang di tawarkan, yaitu makin tinggi harga, makin banyak jumlah yang di tawarkan.”
5. Apa yang dimaksud dengan harga keseimbangan ?
Jawab : “Harga keseimbangan adalah harga baik dimana konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual.”




1. KURVA PERMINTAAN
Pembeli akan membeli lebih banyak baju bila harganya ada diskon. Sedangkan pembelian akan berkurang bila harganya naik. Bila kita masukkan ke dalam tabel maka akan terjadi sebagai berikut :
Tabel 1.0 Pembelian Baju
Harga Baju Jumlah Pembelian
Rp 80.000 1 potong
Rp 40.000 2 potong
Rp 20.000 3 potong

Jadi secara sederhana kita bisa mendefinisikan hukum permintaan adalah dengan asumsi bahwa hal lainnya bersifat tetap maka bila harga suatu barang/jasa naik maka permintaannya akan menurun dan begitu juga sebaliknya. Yang dimaksud dengan kurva permintaan adalah kurva yang terbentuk dari penentuan titik titik dalam grafik yang merepresentasikan hukum permintaan dimana sumbu X-nya berupa kuantitas (Q=Quantity) dan sumbu Y nya berupa Harga (P=Price) sehingga membentuk slope yang negatif / menurun seperti berikut.
Gambar 1.0 Kurva permintaan.


2. KURVA PENAWARAN.
Misalkan kita adalah produsen / pabrik dari baju yang dijual di pasar. Hukum penawaran mengisyaratkan bahwa saat harga dari baju tersebut naik di pasaran, maka kita memproduksi lebih banyak baju agar mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain misalnya baju kita adalah baju lebaran, saat harga baju tersebut meningkat maka akan semakin banyak toko yang menawarkan baju tersebut karena berharap bisa meraup untung yang lumayan.Bisa kita tabelkan sebagai berikut :
Tabel 1.1 Penawaran Baju
Harga Baju Jumlah Penawaran
Rp 20.000 4 potong
Rp 40.000 8 potong
Rp 80.000 16 potong

Yang dimaksud dengan kurva penawaran adalah kurva yang terbentuk dari penentuan titik titik dalam grafik yang merepresentasikan hukum penawaran dimana sumbu X-nya berupa kuantitas (Q=Quantity) dan sumbu Y nya berupa Harga (P=Price) sehingga membentuk slope yang positif/ menaik seperti berikut.
Gambar 1.1 Kurva Penawaran.

 Referensi :
1. Buku mikro ekonomi edisi ke-3,Sadono Sukirno,terbitan Rajawali Pers,
2. BukuPengantar ilmu ekonomi (makroekonomi & mikroekonomi) edisi ke-3,Pratama raharja &mandala manurung,terbitan LP-FEUI,
3. Browsing Internet.

Minggu, 17 Oktober 2010

Tugas Eko 1



MENGENAL ILMU EKONOMI



Disusun oleh;
Nama       :  YULIANTO
Npm        :  18210756
Kelas       :  1EA21

 
ILMU EKONOMI

*) Definisi secara umum: suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan,dengan atau       tanpa penggunaan uang,dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas---tetapi dapat digunakan     dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk             kebutuhan konsumsi,sekarang dan di masa datang,kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
*) Definisi ekonomi mikro: bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari             keseluruhan kegiatan perekonomian. 
   Tiga aspek penting yang dianalisis:
    a) Interaksi di pasar barang;
    b) Tingkah laku pembeli dan penjual;
    c) Interaksi di pasar faktor produksi.
*) Definisi ekonomi makro: menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian ,bersifat global dan tidak                 memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
   Tiga aspek diantaranya:
    a) Penentuan tingkat kegiatan perekonomi negara;
    b) Pengeluaran agregat;
    c) Mengatasi pengangguran dan inflasi.

KELANGKAAN DALAM ILMU EKONOMI
 

*) Kebutuhan masyarakat: keinginan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa     yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
*) Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat: faktor-faktor produksi untuk pengadaan barang-       barang tersebut relatif terbatas.


PERMASALAHAN EKONOMI 

*) Barang apa yang harus diproduksi dan berapa banyak?
*) Bagaimana cara memproduksinya?
*) Untuk siapa barang dan jasa diproduksi?

BIAYA KESEMPATAN / OPORTUNITY COST

 
*) kesempatan(untuk memperoleh sesuatu)yang hilang karena kita telah memilih alternatif lain.


BARANG EKONOMI DAN BARANG BEBAS
 

*) Barang ekonomi: barang yang terbatas jumlahnya(langka) dan memerlukan pengorbanan untuk                         memperolehnya.
*) Barang bebas: barang yang tersedia dalam jumlah melimpah(tidak langka) dan tidak memerlukan                     pengorbanan untuk memperolehnya.


PERANAN ASUMSI DALAM METODE ILMIAH
 

*) Para ahli ekonomi menggunakan asumsi-asumsi untuk memudahkan pemahaman atas aspek yang                     diamatinya.


 MODEL EKKONOMI SIKLUS ALIRAN BERPUTAR


Sektor rumah tangga memberikan faktor produksi yang dibutuhkan dunia usaha untuk produksi,salah satunya adalah kesediaan untuk bekerja(tenaga kerja). Terjadilah aliran penawaran faktor produksi (garis A). atas faktor-faktor produksi yang diberikan,sector perusahaan memberikan balas jasa,misalnya upah dan gaji,sehingga terjadi aliran penerimaan sektor rumah tangga (garis B). faktor-faktor produksi yang dibeli sector perusahaan diproses menjadi out put berupa barang dan jasa(garis C). selain tenaga kerja,faktor-faktor produksi lainnya yang dimiliki sector rumah tangga adalah modal(diberi balas jasa berupa bungga atau dividen),dan tanah (diberi sewa). Sektor rumah tangga membeli barang yang ditawarkan sector perusahaan dengan menggunakan pendapatan mereka ,terjadilah arus konsumsi barang dan jasa yang merupakan arus pendapatan perusahaan(garis D)
 

  CURVA BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI


Batas kemungkinan-kemungkinan produksi  
Batas kemungkinan-kemungkinan produksi menunjukkan kombinasi hasil-hasil produksi ---dalam kasus ini,mobil dan komputer ---yang mungkin dapat dihasilkan oleh perekonomian. Perekonomian dapat menghasilkan berbagai kombinasi pada atau dalam batas. Titik diluar batas tidak mungkin terjadi karena adanya keterbatasan sumber-sumber daya pada perekonomian.  






TERIMAKASIH

makalah ibd 1

PERAN BUDAYA DAERAH MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA NASIONAL
















FAKULTAS EKONOMI MANAGEMEN
UNIVERSITA GUNADARMA
2010




Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah

Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan
Budaya Nasional


Kelas : 1-EA21

Dateline Makalah : 16 Oktober 2010
Tanggal Penyerahan atau Upload Makalah : 16 Oktober 2010




P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.



P e n y u s u n


N P M Nama Lengkap Tanda Tangan
18210756 Yulianto














Program Sarjana Ekonomi Manajemen

UNIVERSITAS GUNADARMA


 KATA PENGANTAR


     Puji syukur atas kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan karunia-Nya serta shalawat dan salam saya panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang dengannya saya penulis bias menyelesaikan makalah ini walau mengalami berbagai kesulitan dalam menyusunnya. Dengan tekat yang kuat dan rasa tanggung jawab yang tinggi akhirnya makalah ini dapat disusun guna melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar. Dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, saya telah berusaha untuk dapat memberikan serta mencapai hasil yang sesempurna mungkin dan sesuai dengan harapan, walau di dalam pembuatannya saya menghadapi berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan waktu yang begitu mendesak. Tidak luput saya selaku penulis sangat mengharapkan kritik dan saran kepada Bapak Burhan Amin selaku dosen pembimbing Ilmu Budaya Dasar. Saya menyadari bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dalam penulisan karya ilmiah ini untuk dapat menyempurnakan dimasa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.




                                                                                               Bekasi,16 Oktober 2010
                                                                                                        Hormat Saya














DAFTAR ISI
JUDUL ……………………………………………………………………………………… I
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. II
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… III
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 1


       1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………………………….1
       1.2 TUJUAN ………………………………………………………………………… 5
       1.3 SASARAN ………………………………………………………………………. 5
BAB 2 PERMASALAHAN 6
       2.1 STRENGTH (KEKUATAN) ……………………………………………………... 6
       2.2 WEAKNESS (KELEMAHAN) …………………………………………………... 6
       2.3 OPPORTUNITIES (PELUANG) ………………………………………………… 6
       2.3 THREAT (TANTANGAN) ……………………………………………………... 7
BAB 3 PENUTUP 8
       3.1 KESIMPULAN ……………………………………………………………………8
       3.2 REKOMENDASI………………………………………………………………… 8
       3.3 REFERENSI ……………………………………………………………………... 8




BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
         Begitu cepatnya budaya barat merambah ke Indonesia baik melalui dunia maya maupun dunia nyata,serta medi surat kabar yang begitu mudahnya kita dapatkan sangat mempengaruhi perkembangan budaya Indonesia. Dampak positif dan negative mempengaruhi Negara ini. Tidak dapat dibayangkan jika dampak negatif lebih dominan dibandingkan dampak positif memasuki sendi-sendi kehidupan bangsa, terutama para generasi muda tanpa diimbangi upaya pelestarian nilai-nilai budaya bangsa dikhawatirkan Bangsa Indonesia akan kehilangan jati diri sebagai bangsa. Betapa pentingnya kita mencintai budaya ini dan mempertahankannya di tengah ”ancaman” masuknya budaya barat ke Negara kita tercinta ini.
         Bila dipandang dari sudut positifnya Globalisasi merupakan suatu peluang yang sangat besar bagi Negara ini. Dengan kondisi Negara kita yang penuh dengan bermacam-macam suku bangsa dan pastinya dengan kebudayaan daerah yang begitu banyaknya merupakan sebuah “peluang”. jika kita pikirkan lagi,keberadaan globalisasi artinya, lajunya arus informasi lewat adanya internet yang mana, Indonesia memiliki peluang untuk memperkenalkan berbagai budaya dari tiap propinsi melalui web atau bahkan blog,globalisasi menghapus batas antar Negara sehingga akan mempermudah terjadinya pertukaran Pelajar dan mahasiswa, akan ada lebih banyak pekerja asing di Negara kita yang kaya ini dan yang terakhir, yang saya rasa adalah peluang terbesar adalah Perkembangan Mode yang berskala global yang mana, sekarang ini,bukan hal yang aneh lagi bila orang Indonesia memakai tas tangan dan sepatu bermerek luar negeri, yang tentu saja bukan hal yang sulit karena barang-barang tersebut sudah dijual dengan bebas di Indonesia. Hal seperti ini tentu saja merupakan peluang besar bagi industri khas Indonesia seperti batik yang dapat dengan   mudah memasyarakat. Dan itu merupakan suatu peluang untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional dan untuk memperbesar devisa Negara bukanlah hal yang mustahil.




2. Tujuan
         Sesuai dengan judul makalah ini yaitu peran budaya daerah sangat penting untuk memperkokoh budaya nasional, makalah ini disusun agar pembaca lebih mengenal budaya daerah. Tahu bahwa Negara kita ini penuh dengan bermacam-macam budaya yang sangat indah dan unik. Dengan tahunya tentang budaya daerah ini,diharapkan rasa kecintaan akan budaya daerah akan timbul didiri pembaca. Dengan semakin dicintainya budaya daerah kita maka semakin kuat pula budaya bangsa kita.
        Disamping hal diatas diharapkan pembaca melestarikan, mempelajari, mempertahankan kebudayaan daerah demi tercapainya tujuan nasional bangsa kita ini khususnya dibidang kebudayaan dan umumnya demi  majunya bangsa kita ini.
3. Sasaran
         Melihat pentingnya budaya dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Dengan dibuatnya makalah ini saya sangat berharap dapat terwujudnya pelestarian budaya daerah yang secara global di bangsa ini. karena pentingnya pengaruh budaya nasional terhadap masa depan bangsa. Generasi muda adalah satu-satunya harapan bagi bangsa untuk melestarikan kebudayaan bangsa ini,karena mereka merupakan calon pemimpin bangsa ini di masa depan.
         Ketahui banyak kebudayaan Indonesia yang di curi oleh Negara lain,untuk itu kita sebagai harus tetap menjaga dan memeliharanya.Dan bagi generasi sekarang pun perlu di ingatkan bahwa untuk memperkokoh suatu budaya lokal bangsa sangat dibutuhkan bantuan mereka, karena merekalah satu-satunya penerus dalam membudidayakan kesenian yang dimiliki Indonesia setelah di tinggalkan oleh nenek moyang kita agar kebudayan yang kita miliki tidak akan pernah punah sampai kapanpun dan akan terus berkembang dan dilestarikan oleh bangsa kita.




BAB II PERMASALAHAN
    Analisis permasalahan peran budaya daerah memperkokoh ketahanan budaya nasional dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :


1. Kekuatan (Strength)


    a) Budaya lokal sebagai pembentuk bangsa merupakan poin penting yang tidak dapat dikesampingkan  perananya,kebudayaan lokal yang berasal dari berbagai daerah berperan sebagai pembentuk keragaman yang memiliki ciri masing-masing. Budaya local tidak hanya menciptakan jati diri yang unik saja,namun juga mencerminkan sikap bangsa yang menghargai perbedaan,dan ini adalah salah satu sifat yang ingin dimiliki oleh bangsa lain didunia.
    b) Nilai-nilai luhur budaya bangsa dan penguatan ketahanan budaya dalam menghadapi derasnya arus budaya asing dan lokal.
    c) Mendorong kerja sama yang sinergis antar pemangku.
    d) Mempertajam pemanfaatan nilai-nilai dan pesan moral.
    e) Kekayaan budaya bangsa yang beraneka ragam seperti suku, kesenian dan kekayan nilai budaya yang lainnya.
    f) Keanekaragaman seni dan semakin banyak keunikan budaya menjadi warisan dunia.
    g) Banyaknya wisatawan mancanegara yang datang untuk melihat budaya kita.


2. Kelemahan (Weakness) 


    a) Minimnya komunikasi budaya
        Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
    b) Kurangnya pembelajaran budaya
    c) Masih belum optimalnya implementasi pembangunan berwawasan kebudayaan, tidak mampunya bangsa Indonesia mengadopsi budaya global yang lebih relevan bagi upaya pembangunan bangsa dan karakter bangsa,dari sekarang ini kita harus perlu tanamkan rasa kepemilikan,dan kepada para orang tua/yang lebih tua harus mengajarkan kepada kepada
   d) anak-anaknya tentang kebudayan Indonesia agar tidak hilang begitu saja.
   e) Kurangnya kesadaran masyarakat
   f) Kesadaran masyarakat dalan memperkokoh kebudayaan bangsa adalah salah satu kunci utama, Dari berbagai macam jenis dan bentuk kesenian budaya yang dimiliki oleh Indonesia banyak sekali kesenian yang di klaim oleh pihak asing,hal ini tidak jauh dari kesalahan masyarakat Indonesia sendiri karena kurangnya peduli dan peran serta pelestarian budaya local.


3. Peluang (Opportunity)


    a) Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
        Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
    b) Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
        Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga  dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
    c) Kemajuan pariwisata
        Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek  wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
    d) Multikuturalisme
        Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi SS MHum,mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal  Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.
        • Kurangnya pembelajaran budaya
        • Minimnya komunikasi budaya
        • Kurangnya kesadaran masyarakat
        • Masih lemahnya suatu apresiasi dan kecintaan terhadap budaya sendiri
        • Masih lemahnya informasi kekayaan budaya
        • Kurangnya nilai suatu jati diri dan nilai-nilai suatu solidaritas


4. Tantangan/Hambatan (Threats)


    a) Yang menjadi tantangan bagi budaya lokal dalam memperkokoh ketahana budaya adalah tantangan  zaman. Karena pada hakekatnya perkembangan budaya akan semakin berubah seiring dengan berjalannya perkembangan zaman. Misalnya Dengan masuknya kebudayaan barat kebudayaan barat memang memiliki nilai-nilai yang Positif,namun selain nilai-nilai positif yang dimilikinya kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia juga memiliki nilai-nilai negative,misalnya dari segi pakaian,budaya barat cenderung lebih terbuka dalam berpakaian, dengan masuknya budaya barat tersebut masyarakat Indonesia jadi cenderung mengikuti pakaian yang terbuka tersebut,padahal bangsa Indonesia adalah bangsa yang cenderung ketimur-timuran.
   b) Kemajuan teknologi
   c) Masuknya budaya asing
   d) Perubahan lingkungan
   e) Masih ada pembangunan yang tidak merata
       • Perubahan lingkungan alam dan fisik
       • Kemajuan Teknologi
       • Masuknya Budaya Asing
       • Mudah masuknya budaya asing melalui alat informasi sehingga kurangnya atau lemahnya kebudayaan budaya local
       • Banyak Negara-negara lain yang ingin menghak patentak kebudayaan bangsa,karena kurangnya                       pengorganisasian.


BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

    a) Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki kebudayaan lokal yang bervariasi.           Kebudayaan tersebut telah menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dunia internasional mengenal                 Indonesia salah satu nya dari keanekaragaman budaya yang dimiliki.
    b) Budaya lokal tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa. Selain itu kita             harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia                 sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa. Selain itu diperlukan pula antisipasi atau cara-         cara agar budaya lokal tidak bercampur dengan budaya asing.
    c) Dalam kesimpulan dari tema “Peranan budaya lokal memperkokoh budaya bangsa” dapat disimpulkan             kebudayaan adalah ciri khas, sari dari suatu bangsa yang berbagai macam keanekaragaman budaya yang         terdapat dalam daerah-daerah tertentu yang mempunya ciri-ciri khasnya sendiri. Dalam hal ini peran                 budaya lokal terhadap ketahanan nasional sangat berperan penting, karena di situlah sebagian besar                 menjadi jatidiri bangsa.Dari bahasan-bahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki           budaya lokal yang bervariasi.
    d) Budaya lokal tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa. Selain itu kita             harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia                 sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa. Selain itu diperlukan pula antisipasi atau car-           cara agar budaya lokal tidak bercampur dengan budaya asing.
        Untuk itu kita harus lebih menguatkan jati diri agar budaya lokal dapat memperoleh budaya bangsa, serta         harus waspada atas budaya-budaya asing yang kurang baik. dan harus inplementasi pembangunan                   berwawasan kebudayaan.serta harus mampu bangsa indonesia mengadopsi budaya global yang lebih               releven bagi upaya pengembangan bangsa.


2. Rekomendasi


    a) Mengembangkan nilai-nilai sejarah yang telah lama ditinggalkan oleh masyarakat pada umumnya,                     melakukan pembaharuan budaya dan belajar mengembangkan budaya sejak dini, melakukan                           pengembangan kekayaan kebudayaan, terus berkarya dan belajar berbagai macam kesenian budaya kita.         Seperti memgembangkan wayang kulit dan memakai batik, yang sebetulnya batik itu bukan hanya                     pakaian formal. Justru kita harus bangga terhadap budaya batik yang sudah di kenal di mancanegara dan         sudah dipatenkan oleh UNESCO beberapa bulan yang lalu.
    b) Kecintaan atas vapa yang dimiliki budaya bangsa kita sendiri.
    c) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal
    d) Lebih mendorong kita untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan                         pelestariannya
    e) Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramah-tamahan dan solidaritas               yang tinggi.
    f) Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah dan terus di
    g) kembangkan oleh masyarakat Indonesia
    h) Mengusahakan agar semua orang mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal

Referensi

     http://melayuonline.com/ind/news/read/7885/multikulturalisme-peluang-kebangkitan-budaya-daerah
     http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
     http://andry20.blogspot.com/2010/03/peranan-budaya-lokal-memperkokoh-budaya.html
     http://amamizu.wordpress.com/2010/03/01/peranan-kebudayaan-lokal-memperkokoh-kebudayaan-               bangsa/
     http://wn32.blogspot.com/2010/03/tugas-makalal-ibd-1.html